Sunday, October 18, 2015

E-Commerce

E-COMMERCE



Bicara mengenai bisnis E-Commerce, sudah tahukah Anda apa itu E-Commerce ? E-Commerce atau eCommerce adalah singkatan dari Elektronik Commerce, jika diartikan secara harafiah, maka arti E-Commerce adalah Perdagangan Elektronik, meskipun artinya adalah 'dagang elektronik' lantas jangan Anda artikan bahwa bisnis E-Commerce selalu berkaitan dengan penjualan barang elektronik, itu tidak benar, karena pengertian bisnis E-Commerce yang sebenarnya adalah transaksi jual-beli yang dilakukan menggunakan perantara alat elektronik, dalam hal ini adalah gadget / komputer yang terkoneksi dengan internet.

Terdapat beberapa aplikasi yang digunakan untuk mendukung aktifitas E-Commerce, beberapa diantaranya adalah :

·         Email
·         Online Shop
·         Online Banking
Model-model bisnis E-commerce yang ada di Indonesia
1.      Classifieds/listing/iklan baris
mengenali situs eCommerce yang berkonsep iklan baris:
·      Tidak adanya aktifitas jual beli yang difasilitasi oleh situs e-commerce, dikarenakan penggunalah yang akan bertransaksi.
·      Adanya fasilitas gratis dari pihak pengelola situs e-commerce bagi siapapun yang akan menjual berbagai macam barangnya.
·      Barang yang dijual kebanyakan barang bekas atau (second)

2.    Marketplace C2C (Customer To Customer)
Marketplace C2C (Costumer To Costumer) merupakan model eCommerce yang juga akan memfasilitasi penggunanya dalam bertransaksi jual-beli secara online selain juga mempromosikannya. Beberapa situs marketplace bermodel C2C adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Lamido. Untuk marketplace Blanja dan Elevenia. Alur transaksi sendiri akan berjalan dari barang yang telah dikirim dan diantar ke pembeli melalui jasa kurir hingga kemudian uang diterima penjual. Namun jika barang belum sampai ke pembeli, maka uang pun akan tersimpan sementara di rekening pihak ketiga.

3.      Toko Online B2C (Business To Consumer)
kegiatan transaksi adalah berasal dari pihak pemilik bisnis tanpa perantara, B2C (Bisnis To Consumer). Lazada, Bhinneka, BerryBenka, dan Bilna merupakan beberpa contoh toko online B2C di Indonesia.
4.      Toko Online Media Sosial dan Instant Messaging
Keberadaan media sosial dan Instant Messaging (IM) yang menggeliat di Indonesia banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk berjualan online. Maka dari itu kemudian muncullah model bisnis eCommerce toko online media sosial dan IM seperti facebook, instagram, BBM, Line, dll.

Keuntungan dari E-commerce
Keuntungan yang dapat diambil dari penerapan e-commerce dapat dilihat dari 2 pihak yang terlibat di dalamnya yaitu: organisasi, konsumen.
1.      Bagi organisasi / perusahaan
a.       Pasar Internasional
perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional, Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital, Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia
b.      Penghematan biaya operasional
Biaya dapat ditekan dengan sedemikian rupa
c.       Kustomisasi masal
Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen.
d.      Berkurangnya kendala inovasi
Perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka.
e.       Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f.       Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
2.      Bagi Konsumen
a.       Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi.
b.      Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
Kekurangan dari E-Commerce
1.      Bagi organisasi / perusahaan
a.       Keamanan sistem rentan diserang
Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b.      Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c.       Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet.
2.      Bagi konsumen
a.       Perlunya keahlian computer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b.      Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c.       Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
Kesimpulan
E-Commerce membuat aktifitas menjadi lebih mudah dan efisien tetapi harus mempunyai SDM yang mampu membuat dan menjaga segala transaksi menggunakan E-Commerce menjadi aman.
Referensi
http://berguruseo.blogspot.com/2015/03/apa-itu-e-commerce-pengertian-manfaat-contoh-bisnis-ecommerce.html


No comments:

Post a Comment