Tragedi Kabut
asap
Penyebab-penyebab
kebakaran Hutan di Indonesia
Ada 2 jenis kebakaran
hutan di Indonesia:
1.
Kebakaran Hutan yang di sebabkan oleh
faktor-faktor alam.
2.
Kebakaran Hutan yang di sebabkan oleh
faktor-faktor Manusia (Human Eror), yang disengaja maupun tidak disengaja.
Kebakaran Hutan yang
disebabkan oleh faktor alam atau secara alami yaitu: adanya petir menyambar,
lelehan lahar gunung merapi, gesekan antara pepohonan yang menimbulkan percikan
api dalam hal ini bisa terjadi pada saat Indonesia mengalami musim kemarau
panjang atau kekeringan panjang yang menyebabkan tumbuhan atau pepohonan
dihutan-hutan di Indonesia menjadi lebih kering dan mudah terbakar jiga terjadi
pergesekan.
Kebakaran Hutan yang
disebabkan oleh faktor Manusia (human Eror) yaitu:
·
Kebaran Hutan yang terjadi karena
ketidak sengajaan tindakan manusia:
o
Membuang puntung rokok sembarangan
(belum benar-benar mati) dalam hal ini sering terjadi dihutan-hutan
dipegunungan Indonesia, biasanya para pelakunya adalah orang-orang yang
melakukan pendakian gunung, para pekerja yang bekerja di pegunungan yang tidak
sadar membuang puntung rokok sembarangan.
o
Pembakaran api unggun yang belum
benar-benar mati dan meninggalkannya begitu saja tanpa benar-benar
memastikannya telah padam, ini biasanya terjadi juga karena ulah para pendaki
gunung yang sembarangan.
o
Pembakaran sampah yang tidak sengaja menyebabkan
hutan menjadi terbakar, ini biasa terjadi karena kelalain warga sekitar hutan
tersebut.
·
Faktor manusia lainnya yang menjadi
penyebab kebakaran hutan di Indonesia adalah pembukaan lahan. Pembukaan lahan
dengan cara membakar hutan kerap menjadi hal yang paling sering dilakukan baik
oleh perorangan maupun perusahaan. Pembakaran hutan menjadi pilihan yang paling
murah dan mudah untuk mengubah lahan hutan menjadi kebun kelapa sawit, kebun
karet, dan lahan pertanian lainnya sekaligus menaikkan harga jual lahan.
Kebakaran hutan hebat yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan pada tahun ini
pun ditengarai disebabkan oleh faktor ini.
Penyebab-penyebab kebakaran
hutan tersebut akan menimbulkan bencana kebakaran hutan yang sulit dikendalikan
saat didukung oleh faktor cuaca berupa kemarau
panjang. Seperti kebakaran hutan hebat yang terjadi pada tahun ini yang
telah menjadi salah satu bencana alam yang sangat merugikan baik bagi Indonesia
dan negara-negara tetangga.
Dampak akibat Kebakaran
Hutan
·
Menghilangnya dan musnahnya satwa liar
Hutan
dan lahan gambut di Indonesia memiliki beragam satwa liar yang hidup
didalamnya. Beberapa wilayah hutan di Indonesia juga merupakan kawasan Taman
Nasional yang juga merupakan habitat
asli dan penting bagi sejumlah spesies yang dilindungi seperti bekantan,
beruang madu, owa-owa, Harimau dahan hingga orang utan. Kebakaran hutan dan
lahan gambut mengakibatkan dampak negatif langsung bagi satwa-satwa tersebut
sehingga statusnya kini terancam punah. Hutan dan lahan gambut yang terbakar
juga tidak akan bisa dipulihkan seperti sedia kala, karena butuh ratusan tahun
untuk mendapatkan besar pohon serta keanekaragaman hayati yang biasa terdapat
alami di hutan tropis.
·
Meningkatkan emisi gas rumah kaca
penyebab perubahan iklim.
Lahan
gambut dan hutan yang secara alami merupakan tempat untuk menyerap gas CO2
bebas berlebih yang terdapat di atmosfer, memiliki peran penting dalam
mengendalikan perubahan iklim. Apabila lahan gambut dan hutan terbakar maka
justru akan melepaskan karbon dan emisi gas lainnya ke udara sehingga
berkontribusi dalam pemanasan global yang kini terjadi di seluruh belahan
dunia.
·
Mengganggu kesehatan manusia.
Kebakaran
hutan dan lahan gambut menyebabkan polusi udara dan berdampak langsung bagi
masyarakat yang tinggal disekitar wilayah hutan baik yang dekat ataupun yang
tinggal puluhan kilometer dari lokasi kebakaran. Asap yang ditimbulkan dapat
tersebar lebih dari puluhan kilometer. Seperti kebakaran hutan riau lalu yang
mengakibatkan meningkatnya jumlah korban akibat ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut)
ISPA
adalah terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran
udara, atau paru-paru.
Jika
tidak segera ditangani, ISPA dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh.
Penyakit ini sering terjadi pada orang usia lanjut atau lebih lagi pada
anak-anak.
Gejala
yang muncul pada penderita ISPA:
o
Hidung tersumbat atau berair.
o
Paru-paru terasa terhambat.
o
Batuk-batuk dan tenggorokan terasa
sakit.
o
Kerap merasa kelelahan.
o
Tubuh merasa sakit
Apabila
ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul:
o
Kesulitan bernapas.
o
Demam tinggi dan menggigil.
o
Tingkat oksigen dalam darah rendah.
o
Kesadaran yang menurun bahkan sampai
pingsan.
·
Merugikan negara secara ekonomi
Akibat
asap yang mengganggu wilayah sekitar lokasi hutan, banyak aktivitas manusia
yang terganggu hingga terpaksa berhenti mulai dari sekolah hingga perdagangan.
Oleh karena itu juga berdampak buruk pada perputaran ekonomi di wilayah
sekitar, sehingga mengalami kerugian. Selain ekonomi, asap yang sampai ke
wilayah negara tetangga juga dapat berakibat buruk bagi hubungan bilateral
Indonesia.
Upaya pemadaman oleh
yang dibantu oleh Negara-negara tetangga.
Tujuh heli dan empat
pesawat padamkan api di Sumsel
Tim gabungan operasi
udara dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia bersama-sama memadamkan api
akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan. Total ada tujuh
helikopter dan tiga pesawat fix wings melakukan water bombing, serta satu
pesawat Casa untuk hujan buatan.
Tujuh heli dan empat
pesawat tersebut terdiri dari enam heli BNPB, satu heli dari Singapura, dua
pesawat Air Tractor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, satu
pesawat hujan buatan BNPB, dan satu pesawat Bombardir dari Malaysia. Operasi
dikonsentrasikan di daerah Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Provinsi
Sumatera Selatan.
Pemerintah Malaysia
mengirimkan satu pesawat jenis Bombardir 415 MP dengan kapasitas enam ton. Cara
loading air dengan scooping di laut. Singapura mengirimkan satu Heli Chinook
dengan kapasitas lima ton. Australia mengirimkan pesawat "Thor" tipe
Hercules L 100 dengan kapasitas 15 ton.
Referensi
No comments:
Post a Comment